What's New

Stock Idea: WIIM Efisiensi Dan Pangkas Utang Berhasil Dongkrak Laba
14 Feb 2019

Ringkasan Pertimbangan Investasi

- Hingga 9M18, perseroan membukukan penjualan sebesar Rp1,04 triliun, turun 8,2% YoY dari 9M17 sebesar Rp1,14 triliun. Dari sisi bottomline, perseroan membukukan laba bersih mencapai Rp31,3 miliar, tumbuh sebesar 17,6% YoY dari posisi yang sama pada tahun lalu yakni sebesar Rp26,6 miliar. Peningkatan laba bersih ini salah satunya dipicu oleh pertumbuhan marjin laba kotor (GPM) sebesar 2% menjadi 30,4% terutama berkaitan dengan efisiensi dari sisi produksi, melalui pemindahan lokasi produksi dari Surabaya ke Bojonegoro. Selain itu, perseroan juga membukukan penurunan beban bunga dari Rp5,55 miliar menjadi Rp724 juta sejalan dengan posisi utang bank yang turun drastic dari Rp77,75 miliar per akhir 2017 menjadi hanya Rp8,25 miliar pada 9M18.

- Tahun ini, perseroan terkena dampak positif dari keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau maupun kenaikan batasan harga jual eceran minimum, sebagaimana tertuang pada PMK 156/2018 tentang Perubahan atas PMK Nomor 146/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau yang mulai berlaku pada 1 Januari 2019. Kebijakan cukai hasil tembakau pada 2018 dipandang masih efektif dengan beberapa parameter, seperti aspek pengendalian konsumsi, tenaga kerja, industri, peredaran rokok ilegal, dan penerimaan negaranegara, serta adanya berbagai masukan dan aspirasi dari berbagai pihak baik secara tertulis maupun audiensi.

Baca selengkapnya disini atau download reportnya disini