TLKM Tergerus 5,7 Persen di Kuartal I-2024
TLKM hingga kuartal I 2024, mencatatkan laba bersih Rp6,053 triliun atau tergerus 5,7 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang masih mencapai Rp6,424 triliun. Laba per saham dasar melorot ke level Rp61,1 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level Rp64,85 per helai. Penurunan laba disebabkan beban dan biaya bengkak 7,1 persen dibanding kuartal I 2023 menjadi Rp26,421 triliun. Sehingga, laba usaha tergerus 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp11,008 triliun pada akhir Maret 2024.
DMAS Raih Prapenjualan Rp560M di Kuartal I
DMAS meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, sekitar 31% dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun. Manajemen mengatakan bahwa segmen industri masih menjadi segmen utama atas pencapaian prapenjualan yang mantap di awal tahun 2024 tersebut. Pada kuartal pertama tahun 2024, Perseroan berhasil menjual sekitar 18 hektar lahan industrinya terutama sektor data center yang masih menjadi kontributor utama penjualan lahan industri Perseroan.
RMKO Bidik Pendapatan Rp 380 Miliar Tahun Ini
RMKO membidik pendapatan sebesar Rp 380 miliar, tumbuh 41% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 272,4 miliar. Manajemen mengatakan, RMKO menargetkan laba bersih tahun ini meningkat menjadi Rp 62,9 miliar dari tahun sebelumnya Rp 19,8 miliar. RMKO menargetkan coal getting tahun ini naik menjadi 1,2 juta ton, dari yang sebelumnya 1 juta ton. RMKE menganggarkan capex sebesar Rp 28 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.
PRDA Siapkan Capex 2024 Senilai Rp 250 Miliar
PRDA menyiapkan capex sekitar Rp 200-250 miliar pada tahun ini untuk memperluas penetrasi di semua lini usaha. Capex juga akan dimanfaatkan PRDA untuk meningkatkan laboratorium klinik eksisting guna menyediakan tes dan layanan yang lebih luas. Lalu, meningkatkan volume, dan mengubah model bisnis B2C dengan menawarkan omnichannel, digitalisasi, yang berpusat pada pelanggan. Alokasi capex sebesar 30% akan digunakan untuk renovasi, relokasi hingga menambah cabang, maksimal dua cabang pada tahun ini, sedangkan, sisa dari capex sebesar 55% dibelanjakan untuk keperluan IT dan web development dan 15% sisanya untuk keperluan belanja aset-aset lainya.
Tambah Armada Kapal, TCPI Siapkan Capex Hingga Rp 1,5 Triliun
TCPI emiten penyedia jasa sewa kapal dan jasa angkutan barang mengalokasikan capex sebesar Rp 1,5 triliun. Manajemen mengatakan, dana capex ini akan dialokasikan perseroan untuk penambahan armada kapal dan docking atau proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock. Awal tahun 2024, TCPI telah menambah jumlah armada baru miliknya. Melalui anak usahanya, yakni PT Karya Samudera Insani (KSI), TCPI membeli 1 unit kapal dengan jenis mother vessel bulk carrier
Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia, CNBC Indonesia