Daily Views

Bursa Hari Ini

Friday , 19 Apr 2024 07:34

Global Update

Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Kamis, merespon rilis  kinerja laporan keuangan perusahaan terbaru, ditengah data ekonomi dan komentar dari pejabat Federal Reserve menunjukkan bank sentral tidak mungkin memangkas suku bunga dalam waktu dekat. S&P 500 melemah 0,22% menjadi 5.011,12 dan Nasdaq Composite turun 0,52% menjadi 15.601,50. Sedangkan Dow Jones Industrial Average justru bertambah 22,07 poin (0,06%) ditutup pada 37.775,38. Musim laporan keuangan terus bergulir dengan Genuine Parts menguat 11,22%, mencetak persentase tertinggi di S&P, setelah distributor suku cadang otomotif itu menaikkan perkiraan laba 2024. Sebaliknya, Las Vegas Sands melemah 8,66%, meski mengalahkan ekspektasi kuartalan, setelah konsensus memangkas target harga sahamnya. Data ekonomi memperlihatkan pasar tenaga kerja Amerika Serikat tetap tangguh, karena klaim pengangguran awal mingguan tidak berubah dari pekan sebelumnya sebesar 212.000, sementara ukuran manufaktur di wilayah Atlantik tengah melesat ke level tertinggi dalam dua tahun. Ketua The Fed Jerome Powell kemarin (17/8/2024) memberi sinyal tersirat bahwa bank sentral akan tetap hawkish karena inflasi yang masih di atas target. Powell mengindikasikan tingkat kebijakan saat ini kemungkinan besar akan tetap berlaku sampai inflasi mendekati target 2%. Pasar tenaga kerja yang solid, data terbaru yang memperlihatkan inflasi tetap tinggi, dan komentar dari pejabat the Fed, termasuk Chairman Jerome Powell, memicu pasar meredupkan ekspektasi bank sentral akan menurunkan suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan Juni. 

Market Movement

IHSG ditutup menguat 0,5% ke posisi 7.166,81. IHSG berhasil konsisten bergerak di zona hijau, meski masih bertahan di level psikologis 7.100. Secara sektoral, sektor keuangan menjadi penopang terbesar IHSG di akhir perdagangan yakni mencapai 0,82%. Meski IHSG menguat, tapi asing masih melanjutkan net sell atau jual bersih jumbo sebesar Rp 723,75 miliar di seluruh pasar. Investor asing membukukan akumulasi net sell dalam sepekan perdagangan terakhir sebesar Rp 9,31 triliun di seluruh pasar. IHSG memperoleh sentimen positif dari dua faktor, yakni menguatnya nilai tukar rupiah yang mencapai level Rp 16.000 dan  yield obligasi Pemerintah Indonesia bertenor 10 tahun yang mengalami pelemahan -0.44% pada Kamis (18/4) sore. Sentimen pelemahan dolar AS dan meredanya tensi geopolitik di Timur Tengah sedikit memberikan angin segar untuk IHSG saat ini.

Berita Emiten

Friday , 19 Apr 2024 07:38

TLKM Tergerus 5,7 Persen di Kuartal I-2024

TLKM hingga kuartal I 2024, mencatatkan laba bersih Rp6,053 triliun atau tergerus 5,7 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang masih mencapai Rp6,424 triliun. Laba per saham dasar melorot ke level Rp61,1 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan akhir Maret 2023 berada di level Rp64,85 per helai. Penurunan laba disebabkan beban dan biaya bengkak 7,1 persen dibanding kuartal I 2023 menjadi Rp26,421 triliun. Sehingga, laba usaha tergerus 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp11,008 triliun pada akhir Maret 2024.

 

DMAS Raih Prapenjualan Rp560M di Kuartal I

DMAS meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp560 miliar pada kuartal pertama tahun 2024, sekitar 31% dari target marketing sales tahun 2024 sebesar Rp1,81 triliun. Manajemen mengatakan  bahwa segmen industri masih menjadi segmen utama atas pencapaian prapenjualan yang mantap di awal tahun 2024 tersebut. Pada kuartal pertama tahun 2024, Perseroan berhasil menjual sekitar 18 hektar lahan industrinya terutama sektor data center yang masih menjadi kontributor utama penjualan lahan industri Perseroan.


RMKO Bidik Pendapatan Rp 380 Miliar Tahun Ini
RMKO membidik pendapatan sebesar Rp 380 miliar, tumbuh 41% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 272,4 miliar. Manajemen mengatakan, RMKO menargetkan laba bersih tahun ini meningkat menjadi Rp 62,9 miliar dari tahun sebelumnya Rp 19,8 miliar. RMKO menargetkan coal getting tahun ini naik menjadi 1,2 juta ton, dari yang sebelumnya 1 juta ton. RMKE menganggarkan capex sebesar Rp 28 miliar yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur.

PRDA Siapkan Capex 2024 Senilai Rp 250 Miliar

PRDA menyiapkan capex sekitar Rp 200-250 miliar pada tahun ini untuk memperluas penetrasi di semua lini usaha. Capex juga akan dimanfaatkan PRDA untuk meningkatkan laboratorium klinik eksisting guna menyediakan tes dan layanan yang lebih luas. Lalu, meningkatkan volume, dan mengubah model bisnis B2C dengan menawarkan omnichannel, digitalisasi, yang berpusat pada pelanggan. Alokasi capex sebesar 30% akan digunakan untuk renovasi, relokasi hingga menambah cabang, maksimal dua cabang pada tahun ini, sedangkan, sisa dari capex sebesar 55% dibelanjakan untuk keperluan IT dan web development dan 15% sisanya untuk keperluan belanja aset-aset lainya. 

 
 

Tambah Armada Kapal, TCPI Siapkan Capex Hingga Rp 1,5 Triliun

TCPI emiten penyedia jasa sewa kapal dan jasa angkutan barang mengalokasikan capex sebesar Rp 1,5 triliun. Manajemen mengatakan, dana capex ini akan dialokasikan perseroan untuk penambahan armada kapal dan docking atau proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock. Awal tahun 2024, TCPI telah menambah jumlah armada baru miliknya. Melalui anak usahanya, yakni PT Karya Samudera Insani (KSI), TCPI membeli 1 unit kapal dengan jenis mother vessel bulk carrier

 


Sumber: Emitennews, Investor Daily, Kontan, Detik Finance, Bisnis Indonesia, CNBC Indonesia