Daily Views

Bursa Hari Ini

Friday , 08 Oct 2010 09:54

US Dollar rebound tekan harga komoditas, Dow Jones kembali melemah.

Indeks Dow Jones ditutup melemah pada tadi malam akibat penguatan nilai US Dollar kembali menekan harga-harga komoditas seperti minyak dan logam. Saham-saham sector pertambangan dan material melemah seperti Chevron, Freeport dan Alcoa. Alcoa melaporkan kinerja kuartal III-nya yang berhasil melebihi perkiraan para analis. Analis memperkirakan kinerja perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam S&P 500 akan meningkat 35% YoY. Pelaku pasar juga masih menunggu laporan situasi pekerjaan di AS pada hari Jumat, sebelumnya initial jobless claim dilaporkan menurun sebanyak 11.000 lebih baik dari ekpektasi analis.

 

Bursa Eropa ditutup mixed dengan indeks DJ Euro Stoxx naik 0,2% sedangkan indeks FTSE turun 0,3%. Saham-saham sector pertambagan melemah akibat turunnya harga komoditas. ECB kembali menahan suku bunga di level 1% dan BoE menahan suku bunga di level 0,5%.

 

Bursa Asia pagi ini bergerak mixed. Nikkei turun 0,3%, kospi turun 0,6%, STI naik 0,02%, KLSE naik 0,07%.

 

Bursa Indonesia masih berpeluang menguat setelah koreksi pada kemarin belum menyurutkan daya beli investor. Peluang Buy on Weakness jika terjadi pelemahan kembali terutama pada saham-saham blue chip.

Berita Emiten

Friday , 08 Oct 2010 09:33

Indofood (INDF) Akan Lunasi Utang

 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melunasi utang senilai Rp4,1 trilyun pada Desember mendatang kepada kreditor, terutama perbankan. Direktur Keuangan INDF Thomas Tjhie dalam keterangannya usai pencatatan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Bursa Efek Indonesia (BIE), kemarin (07/10), mengatakan, sumber pendanaan pelunasan utang itu berasal dari dana hasil emisi saham ICBP yang meraup dana Rp6,29 trilyun.

 

 

Indocitra (INCF) Akan Rights Issue

 

PT Indocitra Finance Tbk (INCF) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) alias penerbitan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 1,44 miliar lembar dengan total nilai Rp3,6 trilyun.

 

Manajemen INCF dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin (07/10), mengatakanm saham yang diterbitkan bernominal Rp500 dengan harga pelaksanaan Rp2.500 per helai. Sekitar 76,39 persen dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk memesan 99,65 per saham baru Amstelco Plc. Sementara sisa dana akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99 persen saham PT Amstelco Energy Resources dan modal kerja.

 

 

Capex Indofood CBP (ICBP) Rp1,9 Trilyun

 

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1,9 trilyun dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Belanja modal itu akan digunakan untuk ekspansi di produk mie instan dengan membangun pabrik baru di tiga lokasi, yakni di Jakarta, Palembang dan Semarang. Dengan demikian kapasitas produksi mie instan nantinya bertambah 13 persen dari posisi sekarang sebanyak 15,7 milyar bungkus. Selain itu, peseroan juga akan meningkatkan

kapasitas produksi susu, sambal, dan makanan ringan hingga dua kali lipat.“

 

 

BW Plantation (BWPT) Emisi Obligasi

 

PT BW Plantations Tbk (BWPT) akan menerbitkan obligasi BWPT I Tahun 2010 berjangka lima tahun dengan tingkat suku tetap sebanyak-banyaknya Rp700 milyar.

 

Manajemen BWPT dalam prospektus ringkas menjelaskan, sekitar 60 persen dari dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk membiayai program penanaman kelapa sawit di Kalimantan Timur, 30 persen lagi untuk pembayaran sebagian pinjaman bank pada Citibank N.A senilai Rp144 milyar  dan 10 persen buat pendanaan modal kerja.

 

Perkiraan tanggal efektif pada 3 November 2010 dan perkiraan masa penawaran 5-8 November serta perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Securities dan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dengan wali amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk.

 

 

BUMI Emisi Notes

 

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak perusahaan, Bumi Investment Pte. Ltd. telah menerbitkan US$700 juta guaranteed senior secured notes dengan tingkat bunga sebesar 10,75 persen per tahun yang akan jatuh tempo tahun 2017. Surat utang ini diterbitkan tanpa syarat dan tanpa dapat ditarik kembali dijamin dengan jaminan perusahaan oleh perseroan dan anak perusahaan.

 

Bersamaan dengan notes tersebut, perseroan melakukan penambahan modal tanpa HMETD dimana dana dari emisi notes dan penambahan modal ini akan digunakan untuk pembayaran dipercepat atas utang perseroan kepada kreditor seperti: JP Morgan Chase, Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Credit Suisse AF Singapore Branch dan lainnya. Notes yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga 10,75 persen ini lebih rendah dari tingkat suku bunga utang sebelumnya.