Indofood (INDF) Akan Lunasi Utang
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melunasi utang senilai Rp4,1 trilyun pada Desember mendatang kepada kreditor, terutama perbankan. Direktur Keuangan INDF Thomas Tjhie dalam keterangannya usai pencatatan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di Bursa Efek Indonesia (BIE), kemarin (07/10), mengatakan, sumber pendanaan pelunasan utang itu berasal dari dana hasil emisi saham ICBP yang meraup dana Rp6,29 trilyun.
Indocitra (INCF) Akan Rights Issue
PT Indocitra Finance Tbk (INCF) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) alias penerbitan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak 1,44 miliar lembar dengan total nilai Rp3,6 trilyun.
Manajemen INCF dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, kemarin (07/10), mengatakanm saham yang diterbitkan bernominal Rp500 dengan harga pelaksanaan Rp2.500 per helai. Sekitar 76,39 persen dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk memesan 99,65 per saham baru Amstelco Plc. Sementara sisa dana akan digunakan untuk mengakuisisi 99,99 persen saham PT Amstelco Energy Resources dan modal kerja.
Capex Indofood CBP (ICBP) Rp1,9 Trilyun
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp1,9 trilyun dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan. Belanja modal itu akan digunakan untuk ekspansi di produk mie instan dengan membangun pabrik baru di tiga lokasi, yakni di Jakarta, Palembang dan Semarang. Dengan demikian kapasitas produksi mie instan nantinya bertambah 13 persen dari posisi sekarang sebanyak 15,7 milyar bungkus. Selain itu, peseroan juga akan meningkatkan
kapasitas produksi susu, sambal, dan makanan ringan hingga dua kali lipat.“
BW Plantation (BWPT) Emisi Obligasi
PT BW Plantations Tbk (BWPT) akan menerbitkan obligasi BWPT I Tahun 2010 berjangka lima tahun dengan tingkat suku tetap sebanyak-banyaknya Rp700 milyar.
Manajemen BWPT dalam prospektus ringkas menjelaskan, sekitar 60 persen dari dana hasil emisi obligasi akan digunakan untuk membiayai program penanaman kelapa sawit di Kalimantan Timur, 30 persen lagi untuk pembayaran sebagian pinjaman bank pada Citibank N.A senilai Rp144 milyar dan 10 persen buat pendanaan modal kerja.
Perkiraan tanggal efektif pada 3 November 2010 dan perkiraan masa penawaran 5-8 November serta perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2010. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi adalah PT Danareksa Sekuritas, PT BNI Securities dan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk dengan wali amanat PT Bank CIMB Niaga Tbk.
BUMI Emisi Notes
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak perusahaan, Bumi Investment Pte. Ltd. telah menerbitkan US$700 juta guaranteed senior secured notes dengan tingkat bunga sebesar 10,75 persen per tahun yang akan jatuh tempo tahun 2017. Surat utang ini diterbitkan tanpa syarat dan tanpa dapat ditarik kembali dijamin dengan jaminan perusahaan oleh perseroan dan anak perusahaan.
Bersamaan dengan notes tersebut, perseroan melakukan penambahan modal tanpa HMETD dimana dana dari emisi notes dan penambahan modal ini akan digunakan untuk pembayaran dipercepat atas utang perseroan kepada kreditor seperti: JP Morgan Chase, Raiffeisen Zentralbank Osterreich AG, Credit Suisse AF Singapore Branch dan lainnya. Notes yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga 10,75 persen ini lebih rendah dari tingkat suku bunga utang sebelumnya.