BOSS Incar Pendapatan Naik 2 Kali Lipat

Tuesday , 18 Jun 2019 09:27

PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. mengincar pertumbuhan pendapatan dobel pada 2019 sejalan dengan kesiapan prasana dan infrastruktur perseroan serta peningkatan produktivitas.

Borneo Olah Sarana Sukses melaporkan telah merealisasikan produksi batu bara 130.000 metrik ton sampai dengan Mei 2019. Pencapaian tersebut tumbuh 46% dari 90.000 metrik ton pada periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Borneo Olah Sarana Sukses Freddy Tedjasasmita menuturkan pihaknya optimistis membukukan pertumbuhan pendapatan dobel pada 2019. Selain itu, perseroan fokus untuk meningkatkan produktivitas dan produksi tahun ini.

Hal Senada diungkapkan oleh Direktur Keuangan Borneo Olah Sarana Sukses Widodo Nurly Sumady. Menurutnya, prasarana dan infrastruktur sudah siap dengan tujuan meningkatkan pendapatan naik dua kali lipat pada 2019.

Secara detail, dia menjelaskan bahwa prasarana dan infrastruktur yang dimaksud antara lain armada alat berat serta infrastruktur pendukung produksi seperti floating conveyor di Sungai Mahakam.

“Kami genjot produksi tahun ini karena prasarana dan infrastruktur sudah siap dengan tujuan meningkatkan pendapatan agar bisa naik dua kali lipat tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Senin (17/6/2019).

Berdasarkan laporan keuangan 2018, Borneo Olah Sarana Sukses membukukan pendapatan Rp272,40 miliar. Pencapaian itu naik 29,89% dibanding Rp209,70 miliar pada 2017.

Emiten berkode saham BOSS itu menargetkan dapat berproduksi minimal 70.000 metrik ton hingga 80.000 metrik ton per bulan mulai Mei 2019. Produsen batu bara itu juga telah mendapatkan pendanaan dari  PT Bank Pan Indonesia Tbk. senilai Rp55 miliar dan US$8,7 juta pada Mei 2019.

Sebelumnya, BOSS juga telah mendapat pembiayaan dari PT BRI Multifinance Indonesia US$2,9 juta pada April 2019.

Pada kuartal I/2019, perseroan membukukan penjualan bersih Rp101,78 miliar. Jumlah tersebut naik 66% dari Rp61,14 miliar periode yang sama tahun lalu.

Dari situ, BOSS mengantongi laba bersih Rp12,60 miliar pada kuartal I/2019. Realisasi itu naik 855% dari Rp1,32 miliar periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, Investor Relations Borneo Olah Sarana Sukses Dion Ferdinan mengatakan target produksi batu bara perseroan tahun ini sekitar 500.000 metrik ton. Proyeksi itu akan bergantung kepada cuaca dan harga komoditas di pasar global.

Adapun, jumlah belanja modal yang dialokasikan perseroan tahun ini sekitar US$10 juta. Dana itu akan lebih banyak digunakan untuk kebutuhan alat berat dan infrastruktur pendukung perseroan.

 

Sumber : BISNIS INDONESIA.COM