WTON Kantongi Proyek Baru Rp3,9 Triliun per Juli

Friday , 16 Aug 2019 02:04

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat perolehan kontrak baru sampai dengan Juli tahun ini sebesar Rp3,92 triliun.

Berdasarkan materi publikasi dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (16/8), kontrak baru tersebut terdiri dari tol Pekanbaru-Padang seksi Bengkinang-Pangkalan sebesar Rp691,90 miliar, Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 3A Rp220,69 miliar, pembangunan infrastruktur bandara baru di Kulon Progo Rp136,80 miliar, jembatan Tahang Rp134,26 miliar, pembangunan jalan baru kolektor type 2 Rp82,45 miliar.

Selanjutnya, proyek pengembangan bandara Hasanuddin sekitar Rp81,04 miliar, dermaga Kijing Rp73,82 miliar, tol Sigli-Banda Aceh Rp64,79 miliar, Tokyo Riverside Apartement Rp62,12 miliar, serta Indonesia Jawa I CCPP Project Rp45,83 miliar. 

Sejumlah proyek tersebut, jika dilihat berdasarkan lini bisnisnya, maka proyek infrastruktur mendominasi dengan capaian sekitar 68,97%, disusul oleh sektor energi sebesar 18,85%, properti 7,03%, industri sekitar 3,88%, dan tambang hanya 1,27%.

Saat ini, WTON dipercayakan mengerjakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer. Nilai kontraknya mencapai Rp1,5 triliun yang sudah dimulai sejak 2018 dan diestimasikan selesai pada 2020. 

WIKA Beton menyediakan ready mix dan produk precast. Sampai dengan Juni 2019, progres proyek sudah mencapai 13,35%. 

Selain itu, WTON juga tengah mengerjakan proyek jalan tol layang yang berada di pusat kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan jarak 4,3 km. Proyek ini dikerjakan pada jalan existing yang ramai. Proyek dimulai pada Mei 2018 dan target penyelesaian Juni 2020. 

Proyek yang membutuhkan dana sebesar Rp1,6 triliun tersebut, sudah berprogres sekitar 38,02% sampai dengan Juni tahun ini.

Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini juga sedang mengerjakan proyek jalan tol yang menghubungkan Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 Km, dengan proyek senilai Rp1,4 triliun. Proyek tersebut dimulai pada 2015, dan akan selesai pada tahun ini, dengan progresnya sudah mencapai 89,53%.




Sumber : ANTARANEWS.COM