Strategi Waskita Beton Meraup Untung

Wednesday, 23 Oct 2019 02:21

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memperluas pasar eksternal melalui produk-produk inovasi terbarunya.

Perusahaan dengan kode emiten WSBP menargetkan pada akhir tahun ini kontribusi proyek eksternal akan mencapai 50% hingga 60%. Hal tersebut meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu sebesar 34%.

Untuk meningkatkan kontribusi proyek eksternal, perseroan harus bisa menawarkan harga yang kompetitif dengan produk berkualitas tinggi serta mengedepankan keunggulan perusahaan yaitu pengiriman yang tepat waktu.

Beberapa produk baru untuk meingkatkan kinerja perseroan diantaranya, Spun Pile diameter 1200 mm dengan panjang 50 m yang baru saja diresmikan, tiang listrik beton, RC Pipe dengan diameter di atas 2 meter, sistem perkerasan rigidpavement Waskita Precast atau biasa disebut SprigWP, dan bantalan jalan rel kereta tipe 1067 dan 1435.

Spun Pile diameter 1200 mm dan panjang 50 meter tersebut bisa mencakup pasar yang lebih luas baik di dalam dan luar negeri. Spun Pile diameter 1200 mm dengan panjang 50 m ini merupakan spun pile pertama terpanjang dengan diameter terbesar di Asia Tenggara.

Produk ini direncanakan akan disuplai untuk proyek–proyek kilang minyak lepas pantai dan pengaman pantai. Spun pile perseroan diproduksi di Plant Bojonegara.

Produk spun pile dengan panjang 50 m ini diklaim membutuhkan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan spun pile model segmental. Dalam waktu dekat ini WSBP membidik proyek jalan Tol Semarang-Demak untuk memasarkan produk ini.

Tiang listrik beton juga masuk sebagai produk baru WSBP. Tiang listrik beton berfungsi sebagai penyangga konduktor listrik dan komponen-komponen lainnya dan sudah distandarisasi dengan standar melalui rangkaian uji teknis mulai dari pemeriksaan visual hingga uji mutu beton.

Ada dua tipe tiang listrik beton yang diproduksi WSBP, yaitu Tiang Beton Pratekan Tipe SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 12/200 dan (190mm) dan Tiang Beton Pratekan Tipe SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 9/350 dan 190mm. Kedua produk tersebut sudah bersertifikat dan sudah teruji secara mutu dan teknis.  

Inovasi terbaru WSBP lainnya yang sudah tersertifikasi adalah Sistem Perkerasan Rigidpavement Waskita Precast atau biasa disebut SprigWP yang diciptakan untuk kebutuhan pembangunan jalan raya.

Dengan keunggulan berupa kemudahan dalam proses pengaplikasiannya, durabilitas yang lebih tinggi dibanding aspal, dan tingkat pemeliharaan yang tidak rumit, SprigWP sudah pernah dilakukan uji coba sepanjang 100 m di jalanan Kota Surabaya.

Adapula produk Bantalan Jalan Rel Kereta tipe 1067 dan 1435 untuk Proyek Kereta Api Double Track yang berfungsi sebagai tumpuan laju kereta api. Untuk Bantalan Jalan Rel Kereta tipe 1067 sudah tersertifikasi dan tipe 1435 saat ini masih dalam proses sertifikasi.

Dengan kedua produk tersebut, WSBP menyasar proyek-proyek di Pulau Jawa dan Sumatra, serta pengembangan jaringan kereta api di Sulawesi dan Kalimantan.

Inovasi produk lainnya yang masih dalam proses sertifikasi ialah RC Pipe dengan diameter di atas 2 meter yang berfungsi sebagai saluran air/drainase yang berbentuk pipa.

Selain untuk Proyek Sewerage Sulawesi, Sumatra dan Jabodetabek, WSBP juga membidik pasar untuk proyek Pembangkit Listrik di Jawa dan Bali serta untuk mendukung proyek-proyek Jalan Tol di Indonesia dengan RC Pipe andalannya.

Sementara itu, Analis PT OCBC Sekuritas Indonesia, Liga Maradona, masih mempertahankan peringkat beli untuk saham WSBP. Target harga untuk saham produsen beton itu dipertahankan di Rp520 per lembar.

"WSBP menargetkan untuk menambah kapasitas 250.000 ton untuk pabrik pracetak yang terletak di Kalimantan Timur. Sampai saat ini, perseroan telah memiliki 11 pabrik pracetak dengan total kapasitas 3,5 juta ton dan 73 batching plants yang tersebar di Jawa, Sumatra, dan Sulawesi," katanya dalam risetnya.




Sumber : ANTARANEWS.COM