Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk menyetujui pembagian dividen sebesar 30% dari laba bersih tahun 2017 serta pemberian dividen tambahan sebesar 15%.
Dengan demikian, seluruh dividen yang diterima pemegang saham adalah 45% dari laba bersih 2017 atau sebesar Rp9,288 triliun setara Rp199,03 per lembar saham. Sedangkan sisanya sekitar 55% dari laba bersih 2017 disetujui sebagai laba ditahan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis ke depan serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya.
RUPST juga menyetujui pengangkatan Agus Dwi Handaya, Panji Irawan, Alexandra Askandar, dan Donsuwan Simatupang sebagai direksi baru perseroan periode 2018-2023, menyusul berakhir masa tugas Ogi Prastomiyono, Tardi, dan Kartini Sally sebagai direksi perseroan periode sebelumnya.
Pe megang saham juga mengangkat kembali Hery Gunardi menjadi direksi. “Perubahan pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan dalam merealisasikan komitmen membangun negeri,” katanya.
Dengan demikian, susunan Dewan Direksi Bank Mandiri ter diri atas Kartika Wirjoat modjo (Direktur Utama), Sulaiman Arif Arianto (Wakil Direktur Utama), Royke Tumilaar (Direk tur Corporate Banking), Hery Gunardi (Direktur Bisnis dan Jaringan), Ahmad Siddik Badruddin (Direktur Manajemen Risiko), Rico Usthavia Frans (Direktur Teknologi Informasi dan Operasi), Darmawan Junaidi (Direktur Treasury dan International Banking), Agus Dwi Handaya (Direktur Ke patuhan), Panji Irawan (Direktur Keuangan), Alexandra Askandar (Direktur Hubungan Kelembagaan), serta Donsuwan Simatupang (Direktur Retail Banking).
Sebelumnya Agus Dwi Handaya sebagai SEVP Corporate Transformation & Finance Bank Mandiri dan Panji Irawan sebagai Direktur Treasury & Internasional BNI. Sedangkan Alexandra Askandar sebelumnya menjabat SEVP Corporate Banking Bank Mandiri dan Donsuwan Simatupang menjabat Direktur Risk Management BRI.
“Perubahan ini menjadi bentuk dukungan pemegang saham kepada pengurus perseroan dalam mendorong pencapaian target bisnis jangka pendek dan jangka panjang, baik dalam pengelolaan aset maupun penciptaan profitabilitas,” katanya.
Kedepan perseroan juga akan terus berkontribusi pada program-program strategis nasional dalam percepatan laju pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan, termasuk pada program infrastruktur dan program sosial kemasyarakatan.
Pada 2017 laba bersih Bank Mandiri tercatat sebesar Rp20,6 triliun atau tumbuh 49,5% secara year on year (yoy) menyusul konsistensi perseroan dalam memperbaiki kualitas aset produktif dan meningkatkan fungsi intermediasi. Pencapaian itu dido rong oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 0,6% menjadi Rp54,8 triliun dan peningkatan pendapatan atas jasa (fee based income ) sebesar 16,4% menjadi Rp23,3 triliun.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, kinerja tersebut juga ditopang oleh pertumbuhan penyaluran kredit perseroan sebesar 10,2% menjadi Rp729,5 triliun pada akhir tahun lalu dengan kontribusi pembiayaan pro duktif sebesar 74,7% dari to tal portofolio. “Seluruh pencapaian tersebut pun berhasil mendongkrak nilai aset Bank Mandiri menjadi Rp 1.124,7 triliun pada akhir tahun lalu,” kata dia.
Sumber : OKEZONE.COM