Stock Idea

Stock Idea

Thursday , 14 Feb 2019 11:02
SekilasProfil Perusahaan
PT Matahari Putra Prima didirikan pada tahun 1986 sebagai perusahaan ritel untuk mengelola jaringan toserba nasional, namun mulai mengoperasikan supermarket di tahun 1995. Pada tahun 2002, perseroan meluncurkan Boston Health & Beauty, Hypermart di tahun 2004, Foodmart di tahun 2008, serta supermarket premium Foodmart Primo, grosir Smart Club dan convenience store FMX di tahun 2015. Pada tahun 2010, perseroan mendivestasi Matahari Department Store (LPPF.IJ) dengan nilai Rp7,2 triliun. Per akhir tahun 2017, Perseroan secara aktif mengoperasikan total 259 gerai dengan total area penjualan 752.493 m², yang terdiri dari 113 Hypermart,4 SmartClub, 25 Foodmart, 102 Boston Health &Beauty dan 15 convenience store FMX di lebih dari74 kota serta didukung oleh 3 Sentra Distribusi.Saat ini, Hypermart, SmartClub dan bisnis B2B Perseroan dikelompokkan kedalam Divisi Operasional Format Besar, sedangkanFoodmart, Boston Health& Beauty dan FMX dikelompokkan kedalam arahan Operasional Format Kecil.
 
RingkasanPertimbanganInvestasi
- Sepanjang 9M18, MPPA membukukan penjualan sebesar Rp8,28 triliun, turun 13,8% YoY dariposisi Rp9,62 triliun pada 9M17, terutama sebagai dampak dari strategi Perseroan untukmengurangi bisnis B2B yang memiliki marjin rendah dan mengarahkan sumber daya untuk mengembangkan bisnis ritel dengan melayani kebutuhan konsumen ritel;
- Efisiensi yang dilakukan tersebut terlihat doi 3Q18 dimana marjin laba kotor meningkat signifikan350 bps menjadi 16,7% (vs 12,2% di 2Q18). Alhasil perseroan berhasil menekan kerugian dari sebelumnya Rp 102,6 miliar di 2Q18 menjadi Rp 73 miliar di 3Q18; 
- Tahun ini perseroan terus akan membatasi ekspansi dan terus focus memperbaiki kinerja keseluruhan terutama Hypermart, salah satunya dengan mengkaji luasan atau mengganti format gerai agar lebih efisien, serta menggejot penjualan online dimana perseroan telah memiliki apps untuk pengguna smartphone.

- Kami memandang prospek bisnis supermarket dan hypermarket masih akan tertekan terutama karena penetrasi minimarket yang semakin dekat dengan tempat tinggal konsumen yang juga menawarkan harga yang kompetitif ditambah dengan kompetisi dengan platform e-commerce.