Latest News

Wika Gedung (WEGE) Raih Kontrak Baru Rp 3,32 Triliun

30 November 2023, 10:20

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung meraih kontrak baru sebesar Rp 3,32 triliun hingga Oktober 2023. Kontrak baru tersebut didominasi dari proyek pemerintah sebanyak 84,67%, disusul BUMN 5,07%, dan swasta 10,26%.


"Kontrak baru itu terdiri dari perkantoran 12,38%, fasilitas umum 25,69%, komersial 2,25%, dan perumahan 56,96%. Sebanyak 99,96% proyek tersebut berasal dari eksternal, dan sisanya 0,04% dari proyek internal (holding)," kata Direktur Utama Wika Gedung (WEGE) Hadian Pramudita dalam Public Expose Live 2023, Rabu (29/11/2023).


Dia menyebut, beberapa kontrak itu seperti proyek hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) di ibukota negara (IKN) Nusantara, Pembangunan Gedung Pendidikan & Laboratorium MKGI (Centre of Excellence)-BMKG, Sky House Alam Sutera, Rancang dan Bangun Modern Office Jakarta, Gedung Perkantoran Papua Barat, Pembangunan Gelanggang Remaja Jakarta Timur & Gelanggang Olahraga (GOR) Cakung Barat.


Perseroan, kata Hadian, juga mendapat proyek Renovasi Fasilitas Kesehatan dan Peribadatan Cianjur, Pembangunan Gedung Labtek XV ITB, Pembangunan Rumah Dinas & Fasilitas Sosial di Papua Barat, Renovasi Interior Gedung RS Pusat Pertamina, Universitas Muhammadiyah Malang, Hotel Ombilin Padang, serta pekerjaan dekorasi Sky House Alam Sutera Project Phase 2.


Pada kesempatan sama, Sekretaris Perusahaan Wika Gedung (WEGE) Purba Yudha mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi internal untuk menghadapi tahun politik yang secara historis memberikan tekanan pada industri properti dan konstruksi. "Pedoman kami soal target 2024 sedang disusun, dan segera kami rilis," ujar dia.


Menurut Purba, pemegang saham Wika Gedung biasanya menyarankan pertumbuhan pendapatan pada kisaran 10%. Namun, perseroan akan mengevaluasi kembali untuk target 2024 dengan pertimbangan tahun politik.


Dia melanjutkan, perseroan juga akan makin selektif dalam keikutsertaan dalam tender proyek, dengan lebih mempertimbangkan profil penyelenggara kontrak. "Untuk sekarang kami lihat kemampuan finansial dari pemilik, sehingga kualitas proyek bagus dan secara risiko cukup terukur," ungkap dia. 

 

Sumber: Investor.id